Nah, pergi lah aku ke tempat dia seorang. Dengan harap-harap cemas, terbayang olehku bagaimana penyambutan nanti akan terjadi. Tak seharusnya memang aku bermain pikiran di dalam perjalanan. Kata nenek, banyak orang jahat di jalan. Berhati-hati lah kau, Nak. Begitu katanya.
Banyak tempat yang sudah entah berapa kali aku lewati. Bosan mata itu-itu saja yang ditengok. Tak ada kiranya Pemerintah setempat untuk sedikit kreatif dengan kota tanpa merusak bumi? Apa lah artinya, kreatif tapi merusak?
Hampir lima puluh menit ditempuh. Peluh berlari-lari sementara sejuk angin menjalari. Sedikit lagi pertemuan itu akan terjadi. Aku penasaran dengan permulaannya. Adakah senyum yang aku dapatkan?
Nah, kita tunggu saja lah!
No comments:
Post a Comment